Jumat, 22 Maret 2013

Jiwaku DiPuncak Renunganku




Kala itu kududuk di puncak bukit pertengahan jalan puncak ciptaanmu. Masih menetes keringatku yang belum kuhela. Terdegar deru detak kehidupanku yang ingin steguk dahaga…


Bersama keluarga Pecinta Alam, kujelajahi kembali puncak-puncak ciptaanmu. Terus melangkah dengan semangat tampa putus asa. Sesekali kuhela keringat ini yang berkucuran. Kuhembuskan nafas lelahku sambil terduduk dan memandang kedepan hingga waktu kan mencapai peristirahatan sejenak.


Bersama musik alunan Jangkrik dikala malam itu. "Siapakah Aku?" Tanyaku dalam benak, Iya aku penikmat alam tempat duniaku melepas penatnya kehidupan kota. yang begitu cengeng dengan segala hidupnya. tak terlihat kemandirian untuk ujian kecilnya kelak. yang begitu aman dengan megahnya rumah miliknya, beralaskan kasur dalam pembaringannya, berpiringkan kaca dan bersendokan logam. Disini kumelatih diriku dengan atas langit berhiaskan bulan, beralaskan Tikar dan Rumput Ilalang, berpiringkan daun dan bersendokan tangan. karena kuyakin suatu saat aku akan ketinggalan pesawatku dan akan tertidur pulas dibangku stasiun bersama nyamuk. makananku akan terasa lezat dengan tanganku sendiri. akan siap tempur dengan kondisi apapun. karena aku telah banyak belajar kemandirian bersama alam.


Didalam hunian kumandiri, seakan alam telah menyediakan segalanya. Merenung dikegelapan malam dengan hempasan dinginnya hembusan sang angin. Tak lain kusyukuri rahmatmu. Ciptaanmu begitu agung nan luas.


Sutrisno 23 Jan 2012 10.39 WITA, Bacukiki Mountain Manila summit 750 Mdpl

0 komentar:

Posting Komentar

 
;