Pos 4 Bulu Nepo. Doc : 2017 |
Gunung Nepo atau biasa dikenalnya dengan Bulu Nepo adalah
lokasi camping yang juga
sebagai puncak tertinggi tiga perbatasan Kota Parepare, Kabupaten Sidrap, dan Kabupaten Barru bagi kalangan pendaki, Pramuka dari semua kalangan daerah disekitarnya untuk sekedar melepas penat dari hiruk pikuk keramaian kota .
Gunung Nepo ini hanyalah level bukit karena ketinggiannya ±815 MDPL (Meter Diatas Permukaan Laut).
Rekaman GPS Jalur Bulu Nepo. Doc 2018 |
Suasa pemandangannya tak kalah indah
dengan suguhan padang rumput savana yang menghijau dimusim yang normal.
sebaliknya saat musim kemarau luar biasa gersang nya berdebu dan bahkan
kebakaran dibeberapa jalur. Rute Bulu Nepo yang tergilas zaman kini sudah bukan jalur
Bulu Nepo yang dulu namun para pendaki yang ingin refresing punya cerita buat
anak cucu kelak ataupun cerita dalam tongkrongan sebaiknya mencoba ke tempat
ini. Melihat Tenggelamnya Sunset di lautan dan kelap-kelip kota Parepare saat
malam hari dan indahnya pantulan cahaya Bulan Purnama yang menyala pada Danau
Sidenreng dan Danau Tempe.
Entry Point Desa Terakhir – Pos 1 ( 04003’36.2” S 119040’07.4”
E ) ±306
MDPL ±1 jam
Entry Point Samping Masjid. Doc: 2017 |
Ketempat ini starnya kebanyakan dari daerah Wattang
Bacukiki di koordinat Googlemaps ( -4.055510, 119.658443 ) pas samping masjid
Al Mujahidin. Tak ada gerbang atau penanda semacam penunjuk arah atau tulisan. Hanya
melewati jalan setapak samping rumah warga menuju kearah hutan tempat mereka
berkebun. Jadi jika ingin kemari sebaiknya ada teman yang anterin atau mau pake
peta buta lebih mantap. Tak jauh berjalan akan menemukan jalur motor lalu ikuti
saja jalur motor itu yang pastinya arah yang mendaki ya bukan yang turun.
Sepanjang pendakian akan berpapasan dengan motor Pengangkut Ballo'. Doc : 2018 |
Dahulu
hanyalah jalan setapak, dari tahun ketahun dilalui motor pa’ballo (sejenis
petani minuman keras khas Sulawesi Selatan) akhirnya sudah bisa sampai kaki
gunung deh dengan motor. Namun jangan lupa tabahkan hati kuatkan tekad jika ingin mendaki disini ya karena kadang lelahnya berjalan tiba-tiba ada motor lewat. Selanjutnya melewati hutan jati dengan perjalanan yang awalnya agak
melandai namun semakin menanjak dan menanjak dan rasanya sangat gerah karena
daerah perbukitan dataran rendah pastinya pengap.
Sekitar sejam berjalan bagi yang bawa ransel kerel akan
menemui pos 1 ,
Pos 1 Doc: 2012 |
tanpa ada penanda pos saya menganggapnya saja pos 1 karena tempat ini pemandangan sudah agak terbuka selepas hutan, berada di pinggir jurang bukit dan sering terasa sejuk setelah gerah lalu dihempas angin.
Pos 1 ke pos 2 ( 04004’05.5
S 119040’56.1” E ) ±508 MDPL ±1 jam
Jalur Pos 1 Ke Pos 2. Doc : 2017 |
Jalurnya ada dua, motor dan jalan setapak perbukitan
penghujung jalannya akan tetap bertemu. Sebaiknya milih jalur perbukitan langsung
nanjak namun terbuka, jadi jangan coba-coba melalui jalur ini di jam siang
kecuali anda memang ingin mencobanya. Sepanjang jalur ini pemandangannya memang
indah sudah tampak sebagian kota Parepare dan hamparan laut lepasnya, saat
melewati sore akan tampak sunset indah yang tenggelam dilautan. Tak lama nanjak
akan melewati kembali jalur motor dan sudah landai dan kadang agak turun
sedikit dengan suasana pohon-pohon dan semak belukar, saat ini beberapa ada bekas
kebun. Sampai tiba dapat rumah kebun disamping jalur.
Pos 2-pos 3 ( 4004’06.2”
S 119041’27.5” E ) ± MDPL ±45 menit
Pemandangan Pembangkit Listrik Tenaga Angin Pertama Indonesia Antara Pos 2 Ke Pos 3 Bulu Nepo. Doc 2019 |
Perjalan star dari rumah pos 2 tadi ini langsung juga ada
percabangan keduanya jalurnya rata, pilih kekiri berarti kita akan ke Meriam (
Meriam besi jaman dahulu) dan akan ada sumber air sekitar tempat ini berupa
mata air. Dari rumah harus pilih kanan ya lalu terus dapat cabang lagi pilih
yang kiri yang datar dan agak terbuka karena ke kanan rutenya masuk hutan dan
penurunan. Lanjut aja terus sampai dapat rumah kebun lagi tanpa dinding. Rumah ini meripakan tempat istirahat para
pencari Ballo’ dan sekitar rumah itu ada sumber air berupa sungai kecil
musiman.
Pos 3 – pos 4 ( 4004’33.4”
S 119041’42.7” E ) ±694 MDPL ±45 menit
Pos 3 Rumah Kebun tanpa dinding. Doc : 2017 |
Star dari pos 3 tadi kita melewati hutan awalnya landai lalu
lumayan nanjak melewati jalur kiri dari rumah jalur motor, jalur kanan dari
rumah kebun jalan setapak yang dahulu dikenal dengan sebutan jalur Batu
menangis yang lumayan terasa nanjaknya melewati jalur batu-batu karang yang
rasanya memang mau menangis krn rutenya mungkin. Tiba di puncak punggungan
jalur itu lalu penurunan dan terlihat akan lepas dari hutan namun jalurnya
nanjak panjang, saat melwati jalur terbuka ini sudah terlihat padang savana
yang indah dimusim hujan, sebelah kanan terlihat kota parepare dan sebagian
daerah Kabupaten Barru. Tempat ini
sangat pas untuk beristirahat sejenak karena puncak bukit savana yang terlihat
ujung jalurnya adalah pos 4. Lanjut naik dapatlah padang savana yang lumayan
landai untuk camp dan dapat melihat pemandangan kota parepare dan di pos ini
ada sumber air berupa rembesan sekitar 100 meter agak turun masuk hutan. Pos 4
ini merupakan tempat favorit saya untuk camp jauh dari hiruk pikuk kota
Parepare.
Pos 4 – pos 5 ( 4004’43.5”
S 119042’41.2” E ) ±730 MDPL ±1 jam
Pos 4 Bulu Nepo Doc : 2012, 2018, 2019 |
Star dari pos 4 akan melewati naik turun bukit dan kadang
terbuka tertutup denga rute jalur motor, sepanjang perjalanan sudah tidak dapat
lagi melihat kota parepare. Sekitar 30 menit berjalan akan dapat penghujung turunan
dan akan nanjak panjang, sampai dapat sebuah pohon mente hidup sendiri ditengah
padang dan ada batu besar dibawahnya biasanya mampir istirahat disini melepas
penat jika kondisi siang hari pasti sangat panas karena terbuka. Karena pasti akan mampir disini jadi saya anggap aja ini adalah pos 5.
Pos 5 ke pos 6 ( 4004’33.5”
S 119042’55.6” E ) ±731 MDPL ±30 Menit
Pos 6 Nepo bersama FIKES Umpar Doc : 2012 |
Star dari batu pos 5 ambillah nafas panjang persiapan kekuatan berjalan
ditengah terik jika siang hari. Namun sepanjang jalan ini melewati padang
savana dan terlihat bukit teletubis hijau yang tak mungkin terlihat bagi yang
lewat malam. Rutenya gak terlalu nanjak namun terasa panjang hingga melewati
sungai kecil musiman yang sekitarnya tanahnya merah ( tanah liat ), tak lama
setelah itu landai dan terlihat ujung hutan yang merupakan tanda pos 6, di pos
6 suasananya tertutup dan ada sungai dekatnya sehingga kebanyakan camp ditempat
ini sebagai tempat star untuk kepuncak.
Pos 6 – Puncak ( 4004’41.3”
S 119043’15.9” E ) ±694 MDPL ±30 menit
Pos 6 Nepo Pembuatan Trianggulasi Doc: 2014 |
Jika camp di pos 6, sebaiknya naik jam jam 5 subuh biar
dapat melihat sunset dari ufuk timur, rute nya melewati hutan belantara jalur
motor, tak jauh dan tak nanjak banget lalu dapat pertigaaan yang merupakan kaki
bukit Nepo dengan penanda arah puncak ke kiri. Dari sini baru nanjak banget
hingga ke puncak karena penanda kekanan merupakan jalur petani ke kampung
Bukere Kabupaten Sidrap. Semakin mendekati puncak semakin rasanya lutut mau
kecium saking miringnya, rutenya selepas hutan akan melewati padang savana jika
balik akan terlihat pemandangan wow amazing deretan perbukitan di sekeliling
dan kota Parepare dengan hamparan laut lepas nya terlihat.
Jalur Menuju Puncak Nepo. Doc 2019 |
Tiba dipuncak
luasnya cukup untuk mendirikan 2-3 tenda kecil. Ditandai dengan trianggulasi
sekitar 50cm merupakan titik tertringgi perbatasan tida daerah Kota parepare
kabupaten sidrap dan Barru. Terlihat sekeliling perbukitan, kincir angin
raksasa pembangkit listrik tenaga angin pertama Indonesia sampai danau Sidenreng
dan danau Tempe juga terlihat. Di puncak sangat tepat untuk lokasi camp namun
tidak ada sumber air jadi harus membawa secukupnya dari sungai pos 6.
Puncak Bulu Nepo. Doc : Pembuatan Trianggulasi ( Kiri 2014). HUT RI ( Kanan 2019) |
Tips dan Info Camping ke Bulu Nepo :
- Berangkatlah pagi biar gak terlalu dapat terik siang dalam perjalanan untuk dapat menikmati pemandangan sekitar perjalanan.
- Targetkan nginap di pos 4 atau puncak sehingga dapat menikmati sunset dan sunricenya langsung dari lokasi camp.
- Pos air hanya ada di pos desa, pos 2, pos 4, pos 6.
- Bawalah bahan makanan yang lezat sehingga suasana camping mu asyik.
Salam Sehobbi,
Tetap Mendaki.
0 komentar:
Posting Komentar