Jantung Pasangan Berdetak Seirama Saat Jatuh Cinta

Tampaknya kalimat kiasan "Dua jantung berdetak menjadi satu" bukan cuma kiasan semata. Peneliti menemukan bahwa detak jantung pasangan yang sedang jatuh cinta memang bisa berdetak bersama dan seirama.

Peneliti menemukan bahwa pola napas pasangan dan detak jantung mereka bisa seirama dan bersamaan ketika pasangan duduk dekat satu sama lain. Mereka bahkan tak harus bergandengan tangan atau bicara. Detak jantung dan pola napas mereka akan otomatis serasi hanya ketika mereka berdekatan.

Uniknya, hal ini tidak ditemukan ketika seseorang berdekatan dengan orang asing. Peneliti di University of California bahkan menemukan bahwa detak jantung pasangan berhenti sejenak ketika mereka bertemu dengan satu sama lain.

"Kami telah melihat banyak penelitian yang melihat kecocokan emosi pada pasangan. Namun penelitian ini bahkan melihat keserasian dalam bentuk fisik," ungkap ketua peneliti Profesor Emilio Ferrer, seperti dilansir oleh Daily Mail (12/02).

Hasil ini ditemukan peneliti setelah mengamati 32 pasangan yang dihubungkan dengan alat pemindai detak jantung dan monitor pernapasan. Mereka diminta untuk duduk beberapa kaki dari pasangan dalam diam, namun tak diperbolehkan bicara atau menyentuh. Pada satu titik, mereka diminta untuk meniru gerakan pasangannya.

Data menunjukkan bahwa detak jantung pasangan secara perlahan akan seirama. Begitu juga dengan pola pernapasan mereka. Penelitian ini juga mengungkap bahwa wanita lah yang cenderung menyamakan pola pernapasan dan detak jantung mereka dengan pria pasangannya. Namun hal ini tidak disadari atau dibuat-buat oleh wanita tersebut.

Hal yang sama kemudian dilakukan lagi, namun kali ini partisipan diminta melakukannya dengan orang asing. Hasilnya, detak jantung mereka tidak berbarengan, begitu juga dengan pola pernapasan.

Sebelumnya, penelitian yang dilakukan di Denmark's Aarhus University juga menemukan bahwa kedekatan emosional juga mempengaruhi fisik. Misalkan ketika melihat teman dekat Anda berjalan di atas bara api. Maka Anda secara otomatis akan menyamakan pola napas dan detak jantung Anda dengannya. Hal ini karena detak jantung akan menjadi terhubung pada orang yang secara emosi dekat dengan Anda.

Sumber:

Merdeka.com