Sabtu, 01 Februari 2014 0 komentar

PUISI SANG PENDAKI

SUATU KETIKA, SAAT PERJALANAN ITU TINGGAL SELANGKAH LAGI
Oleh:

Aku adalah Latimojong yang angkuh
Dan kamu pendaki keras kepala yang terus mengayunkan langkah kecil
Dengan tekad itu
Kamu melawan dingin di sekujur tubuhku
Juga mistisnya suatu tempat yang kamu namai pos V
Entah...

Di rahim mana ibumu menjagamu?
Di urat mana darah ayahmu mengaliri tubuhmu?
Pertanyaan itu selalu saja bermuara pada kekosongan
Sebab yang aku tahu pada akhirnya kau akan membawa nama mereka
Turut serta menuju puncak sejatiku

Kemarilah...
Katanya kamu adalah kekasihku
Sebentar lagi kamu akan sampai

Kemarilah...
Aku ingin kamu segera merangkulku dalam dekap paling hangat
Aku ingin segera bercerita padamu tentang kita;
Sepasang kekasih yang tak dijodohkan
Bahwa aku adalah Latimojong dan kamu pendaki
Dan betapa angkuhnya kita berdua

*kudedikasikan untuk mereka semua yang pernah melukiskan jejaknya di 3478 MDPL
Di antaranya ada Nia Arsyad, Iank Pena, Aiieuw Rindang Sejala, Herman Maman, Arjuna Young, Adhe Izzah Nadhirah, Hadi, dan Janna Inram

Makassar 21-01-2014


Sumber Penulis : Armand Elgibran
 
;